Solusi COVID-19

Catatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII 2012 Riau

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan pemboman air dari udara untuk mendukung pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) X...

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan pemboman air dari udara untuk mendukung pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII 2012 di Provinsi Riau. Pemboman air tersebut dilakukan untuk meredam kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Jambi yang terus meningkat akibat musim kemarau berkepanjangan.

"Untuk mendukung pelaksanaan PON Riau, BNPB melakukan pemboman air dari udara dengan mengoperasikan dua helikopter selama 20 hari kerja. Pemboman air itu karena merebaknya kebakaran lahan dan hutan di Jambi. BNPB menambah operasional hujan buatan sejak 7 September 2012 dengan satu pesawat Cassa 212-200 dari TNI AD," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho pada Kompas.com, Jakarta, Selasa (11/9/2012).

Sutopo menjelaskan, pengiriman bom air dalam mendukung PON Riau berkaitan dengan rangkaian operasi hujan buatan karena musim kemarau panjang. Anggaran dana untuk pemboman air dalam mendukung PON Riau tersebut sebesar 3,28 milyar. Operasi bom air atau hujan buatan di Jambi akan dilakukan selama 30 hari kerja. Dana untuk hujan buatan di Jambi dialokasikan Rp 3,42 milyar. Sehingga total untuk hujan buatan guna mengatasi kebakaran lahan dan hutan tersebut BNPB mengeluarkan Rp 15,88 miliar yang diambilkan dari pos dana siap pakai BNPB.

Selain di Riau dan Jambi, bom air atau operasi hujan buatan juga dilakukan di Sumatera Selatan. Di luar wilayah Sumatera, operasi hujan buatan dilakukan di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Sebab, berdasarkan pantauan satelit National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) titik api terdeteksi di beberapa tempat di Sumatera dan Kalimantan.

Menurut Sutopo, sejak medio 1 Januari 2012 hingga saat ini jumlah titik api yang terpantau di Indonesia berjumlah 22.730 titik. "Rata-rata per tahun sekitar 71persen hotspot (titik api) terdeteksi di luar kawasan hutan. Kementerian Kehutanan memperkirakan jumlah hotspot pada tahun 2012 sebanyak 30.150 titik, dimana puncaknya terjadi selama bulan Agustus dan September," tambahnya.

Pengendalian bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan dilaksanakan oleh Kementerian Kehutanan dan Kementerian Pertanian, sedangkan BNPB memberi dukungan. Untuk mengatasi bencana tersebut BNPB dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menggelar operasi hujan buatan di tiga provinsi sekaligus yaitu Riau, Jambi dan Kalimantan Tengah.

Dirinya merinci, anggaran bom air di Riau dan Kalimantan Tengah dilakukan selama 40 hari kerja. Di Riau dilakukan sejak 12 Agustus 2012, sedangkan di Kalimantan Tengah dilakukan sejak 27 Agustus 2012. Masing-masing lokasi dikerahkan satu pesawat Cassa 212-200, di mana di Riau menggunakan pesawat dari BPPT dan di Kalteng dengan pesawat dari Skuadron 4 TNI AU Abdulrahman Saleh. BNPB sendiri mengalokasikan anggaran dana sebesar Rp 9,18 milyar untuk keperluan bom air ini.

dikutip dari: http://regional.kompas.com/read/2012/09/11/12594485/Dukung.PON.Riau.BNPB.Kirim.Bom.Air

jual-kurma-untuk ramadhan
Konsultan HRD

Related

Olah Raga 1615567120590267140
Informasi Berita Terbaik Rekomendasi

Jakarta Forum via Twitter

Terbaru

Populer

Random

item