Long March Peringati May Day Akan Diikuti Puluhan Ribu Buruh

JakartaForum – Long march peringati May Day akan diikuti puluhan ribu buruh. Momentum MAY DAY (1 Mei) merupakan semangat Pembebasan Kaum Pekerja/ Buruh Sedunia (termasuk Indonesia) dari penindasan yang memberikan pesan dan spirit perlunya membangun Solidaritas tiada henti terhadap sesama kaum pekerja/ buruh Indonesia dalam perjuangan nasional maupun internasional yang menjadi tantangan perjuangan global agar kaum/buruh terbebaskan dari kemiskinan, kebodohan dan eksploitasi.

Long March Peringati May Day Akan Diikuti Puluhan Ribu Buruh

Menurut KSPSI Bahwa Indonesia sudah merdeka 69 tahun, tapi kondisi nyata kehidupan kaum pekerja atau buruh Indonesia, masih dibelenggu oleh kemiskinan, kebodohan dan eksploitasi karena negara yang dilaksanakan oleh Pemerintah belum mampu mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, Karena pemerintah melepaskan tanggung jawabnya melindungi, mencerdaskan dan mensejahtera kan rakyatnya, dengan memberlakukan kebijakan upah murah, melegalkan praktek outsourching yang melanggar hukum, pelaksanaan BPJS setengah hati, tidak ada penegakkan hukum terhadap pelaku tindak pidana kejahatan melanggar hak berserikat, menerapkan liberalisme semua sektor kehidupan (Tidak ada pengendalian harga-harga sembako).

Long March Peringati May Day Akan Diikuti Puluhan Ribu Buruh

Sebagai bentuk keprihatinan KPSI terhadap belum seriusnya Pemerintah menerapkan kebijakan negara yang PRO Rakyat, maka KSPSI dalam rangka May Day th 2014 pada tanggal 02 Mei 2014 mengadakan UNRAS Nasional untuk menyampaikan aspirasi, dengan melibatkan jutaan anggota KSPSI yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia mulai Provinsi Papua dengan Provinsi Aceh.

Khusus Provinsi Banten, DKI dan Jabar, pelaksanaan UNRAS Nasional pada tanggal 02 Mei 2014 yang direncanakan melibatkan puluhan ribu orang . Bertempat di Istana Negara, yang dimulai dengan aksi Longmarch dari Bundaran Hotel Indonesia (HI) menuju Istana Negara. Long march peringati May Day akan diikuti puluhan ribu buruh.