Telah dibuka "Manga Pro Class" di Ambassador Cafe
Jakarta Forum , Telah dibuka "Manga Pro Class" di Ambassador Cafe. "Manga Pro Class" adalah kelas yang khusus diperuntu...
https://forumberitajakarta.blogspot.com/2014/06/telah-dibuka-pro-class-di-ambassador.html
Jakarta Forum, Telah dibuka "Manga Pro Class" di Ambassador Cafe. "Manga Pro Class" adalah kelas yang khusus diperuntukan bagi peserta yang mempunyai tujuan untuk menjadi penulis Manga. Tim pengajarnya adalah editor Manga/Komik berpengalaman dari Jepang dan Penulis Manga profesional dari Indonesia yang sudah terbiasa melatih penulis Manga profesional dengan sistem pelatihan yang baik.
Telah dibuka "Manga Pro Class" di Ambassador Cafe
Dengan diadakannya kursus Manga Pro Class ini diharapkan peserta dapat menjadi calon pemimpin yang terdepan dalam industri Manga Indonesia. Agar mimpi peserta dap[at menjadi kenyataan.
"Manga Pro Class" di Ambassador Cafe |
“Saya optimis dengan bisnis kursus MPC yang bisa melahirkan penulis atau komikus Indonesia,” ujar Wakanabe Yoshihiko, Tim pengajar dan Editor Manga/Komik asal Jepang, di Ambassador Cafe, Gor Bulungan Raya, Jakarta, Sabtu (28/6/2014).
Menurutnya, kendatipun komik masih belum menjadi sebuah industri. Tetapi Wakanabe, yakin suatu saat sektor ini m,enjadi sebuah industrti kreatif di tanah air jika ia nelihat dari bisnis MPC di Arab Saudi dan Qatar. Di negaranya kata dia, Komik merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat di kota Sakura itu.
"Sehingga kami merasa perlu membagi pengalaman kepada komikus, atau masyarakat dari semua golongan yang suka komik melalui Manga Pro Class," katanya kepada Pers.
Sementara itu, Rizki Rinaldy Mosmarth dari Masyarakat Komik Indonesia (MKI) melihat penyelenggaraan MPC sangat bermanfaat bagi maasyarakat karena memang berkualitas.
"Kalau mau sampai ke sana (Manga di Jepang), jauh sekali. Yang penting sekarang, kita terutama komikus memperbanyak jumlah (komik) dengan kualitas yang baik," ujar Rizki.
Ia mengakui jumlah komikus sudah ideal, tetapi tidak sebanding dengan jumlah perusahaan penerbitan. Artinya, banyak karya komikus yang belum bisa diterbitkan oleh perusahaan penerbitan buku bacaan itu. Nur Hidayat/Jakarta Forum