Solusi COVID-19

Menara Air Manggarai, Peninggalan Sejarah Yang Terabaikan

Jakarta Forum - Menara Air Manggarai, Peninggalan Sejarah Yang Terabaikan . Sebuah bangunan menara air setinggi 30 meter peninggalan kolonia...

Jakarta Forum - Menara Air Manggarai, Peninggalan Sejarah Yang Terabaikan. Sebuah bangunan menara air setinggi 30 meter peninggalan kolonial menjulang ditengah-tengah pemukiman di Manggarai, tepatnya berada di Jl. Menara Air RT. 07 RW. 11 Kelurahan Manggarai Utara, Tebet Jakarta Selatan.

Menara Air Manggarai, dibangun pada 1918. Menara ini mempuyai sejarah tersendiri bagi masyarakat sekitar Manggarai, sehingga menara ini dijadikan nama jalan yaitu jalan Menara Air. Tembok menara dengan luas bangunan 70 meter persegi, nampak mengelupas, terlihat batu bata yang berdiri kokoh pada bangunan ini. Kaca dan besi ventilasi untuk menerangi ruangan dalam menara ini sudah banyak yang rusak. Untuk mencapai ke atas menara air ini terdapat tangga besi yang menempel berputar di dinding.

JakartaForum

Dahulu ketika masih berfungsi menara air ini digunakan untuk mengisi 2 tangki air yang terdapat dimenara air dengan menggunakan teknologi Bejana Berhubungan. Air dari Bogor mengalir kedalam dua tangki ini yang kemudian air di distribusikan untuk kepentingan stasiun kereta api Manggarai, dan disalurkan ke hidran-hidran kota untuk persiapan pemadaman kebakaran, selain untuk penyiraman dan kebutuhan air bersih bagi warga di sekitar Manggarai-Matraman dan sekitarnya.

Pada area persil Menara Air Manggarai ini terdapat sebuah mushola dan bangunan yang dipakai oleh warga sekitar sebagai balai pertemuan. Pada dinding bagian selatan dari Menara Air ini dipergunakan sebagai arena panjat dinding (wall climbing). Menurut Heru, salah satu pemuda di sekitar Menara Air Manggarai ini, sudah lama pula anak-anak muda tidak melakukan aktifitas panjat dinding kembali. Dua buah Speaker Corong dari mushola tersebut kini dipasang pada Menara Air Manggarai.

Seharusnya Menara Air Mangarai ini dapat dijadikan cagar budaya kota Jakarta, mengingat nilai pentingnya dimasa lalu.Kondisi bangunan menaranya sudah sangat rusak, tetapi peralatan mesin dan tangki airnya masih relatif terawat. Sayang bangunan menara ini tidak masuk dalam daftar bangunan yang dilindungi sebagai cagar budaya. Upaya untuk dimasukan kedalam daftar yang dilindungi sudah dilakukan oleh komunitas pencinta kereta api, yakni IRPS (Indonesian Railway Preservation Society) pada tahun 2007 dengan mengajukan surat permohonan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Hidayat Nur/JakartaForum

jual-kurma-untuk ramadhan
Konsultan HRD

Related

Peristiwa 5345235183085637720
Informasi Berita Terbaik Rekomendasi

Jakarta Forum via Twitter

Terbaru

Populer

Random

item