Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Pada Kuartal Pertama Tahun ini Anjlok
Jakarta - Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Pada Kuartal Pertama Tahun ini Anjlok . Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan pertumbuhan ekon...
https://forumberitajakarta.blogspot.com/2015/05/pertumbuhan-ekonomi-indonesia-pada.html
Jakarta - Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Pada Kuartal Pertama Tahun ini Anjlok. Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama tahun ini hanya 4,71 persen, turun dibanding produk domestik bruto (PDB) kuartal keempat 2014 yang tercatat 5,02 persen.
Kepala BPS, Suryamin, dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (5/5), mengatakan ada sejumlah faktor yang mempengaruhi pertumbuhan kuartal pertama 2015. Terutama, kata dia, adalah kondisi eksternal, yakni pelemahan ekonomi negara-negara utama tujuan ekspor Indonesia.
Kepala BPS, Suryamin, dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (5/5), mengatakan ada sejumlah faktor yang mempengaruhi pertumbuhan kuartal pertama 2015. Terutama, kata dia, adalah kondisi eksternal, yakni pelemahan ekonomi negara-negara utama tujuan ekspor Indonesia.
“Pertumbuhan ekonomi kuartal pertama tahun ini sebesar 4,71 persen year on year. Ini ada beberapa hal yang mempengaruhinya, seperti negara tujuan ekspor kita, RRT (China) terjadi revisi ke 7,0 persen pertumbuhan ekonominya, lalu Singapura juga revisi ke 2,1 persen. Kemudian harga minyak mentah rendah dan ekspor-impor yang turun,” kata Suryamin.
Dia menyebutkan, PDB Atas Dasar Harga Kontan (ADHK) pada kuartal pertama sebesar Rp2.157,5 triliun, sedangkan Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) mencapai Rp2.724,7 triliun. “PDB pada kuartal pertama 2015 secara quarter to quarter mengalami penurunan atau kontraksi 0,18 persen,” ujarnya.
Suryamin menyebutkan, penurunan PDB kuartal pertama tahun ini banding kuartal empat 2014 karena pengaruh sektor pertanian yang musim panennya bergeser dan terpecah.
PDB tertinggi secara kuartalan (q-to-q) ini masih pertanian, kehutanan dan perikanan yang tumbuh 14,63 persen. Sedangkan secara tahunan (y-o-y) yang paling tinggi pertumbuhannya adalah sektor informasi, yakni 10,33 persen.
Lebih lanjut Suryamin menyatakan, PDB menurut pengeluaran pada kuartal I-2015 dibanding kuartal IV-2014 untuk konsumsi rumah tangga (RT) sebesar 0,11 persen, konsumsi lembaga non-profit (LNPRT) -1,19 persen, pengeluaran pemerintah -48,68 persen, pembentukan modal tetap bruto (PMTB) -4,72 persen, ekspor -5,98 persen, dan impor -9,98 persen.
Sedangkan menurut pengeluaran secara tahunan (year on year), kata dia, konsumsi RT 5,01 persen, pengeluaran LNPRT -8,25 persen, pengeluaran pemerintah 2,21 persen, PMTB 4,36 persen, ekspor -0,53 persen, dan impor -2,20 persen.
“Jadi tren dari kuartal pertama tahun 2011 hingga 2015, terjadi pertumbuhan ekonomi yang landai. Kuartal pertama tahun 2011, PDB tumbuh 6,48 persen, sedangkan kuartal pertama tahun ini hanya 4,71 persen,” tutur Suryamin. Hidayat Nur/JakartaForum
Dia menyebutkan, PDB Atas Dasar Harga Kontan (ADHK) pada kuartal pertama sebesar Rp2.157,5 triliun, sedangkan Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) mencapai Rp2.724,7 triliun. “PDB pada kuartal pertama 2015 secara quarter to quarter mengalami penurunan atau kontraksi 0,18 persen,” ujarnya.
Suryamin menyebutkan, penurunan PDB kuartal pertama tahun ini banding kuartal empat 2014 karena pengaruh sektor pertanian yang musim panennya bergeser dan terpecah.
PDB tertinggi secara kuartalan (q-to-q) ini masih pertanian, kehutanan dan perikanan yang tumbuh 14,63 persen. Sedangkan secara tahunan (y-o-y) yang paling tinggi pertumbuhannya adalah sektor informasi, yakni 10,33 persen.
Lebih lanjut Suryamin menyatakan, PDB menurut pengeluaran pada kuartal I-2015 dibanding kuartal IV-2014 untuk konsumsi rumah tangga (RT) sebesar 0,11 persen, konsumsi lembaga non-profit (LNPRT) -1,19 persen, pengeluaran pemerintah -48,68 persen, pembentukan modal tetap bruto (PMTB) -4,72 persen, ekspor -5,98 persen, dan impor -9,98 persen.
Sedangkan menurut pengeluaran secara tahunan (year on year), kata dia, konsumsi RT 5,01 persen, pengeluaran LNPRT -8,25 persen, pengeluaran pemerintah 2,21 persen, PMTB 4,36 persen, ekspor -0,53 persen, dan impor -2,20 persen.
“Jadi tren dari kuartal pertama tahun 2011 hingga 2015, terjadi pertumbuhan ekonomi yang landai. Kuartal pertama tahun 2011, PDB tumbuh 6,48 persen, sedangkan kuartal pertama tahun ini hanya 4,71 persen,” tutur Suryamin. Hidayat Nur/JakartaForum